WAN adalah singkatan dari Wide Area Network yang merupakan
network dengan skala luas . Maksudnya, satu WAN terdiri dari dua atau lebih Local-Area
Networks (LAN). Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat
dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan
ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan
antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang
berada di lain kota ataupun negara.
FTP - File Transfer Protocol. Protokol (seperangkat aturan
yang mengatur secara tepat format komunikasi antar sistem) standar untuk
kegiatan lalu-lintas file (upload maupun download) antara dua komputer yang
terhubung dengan jaringan. Sebagian sistem FTP mensyaratkan untuk diakses hanya
oleh mereka yang memiliki hak untuk itu dengan menggunakan login tertentu. WAN
ini biasanya digunakan untuk antar gedung pada suatu daerah. Di dalam Wide Area
Network, jaringan komputer atau peralatan komputer ini terkoneksi satu dengan
lainnya melalui berbagai media, misalnya saluran telepon (PSTN), wireless, dll
dalam satu servis area. Sebagai contoh aplikasi WAN adalah komputer yang
mengakses komputer ditempat yang lain untuk mengakses informasi. Cara
menghubungkan komputer dalam jarak jauh ini biasanya menggunakan modem dial up,
sirkuit frame relay, sirkuit ATM, sirkuit ISDN, atau lease line 56 K. Frame
relay menjadi protokol aplikasi WAN yang paling ekonomis untuk transfer data
dengan jarak jauh. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu
dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang
satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
Keuntungan Jaringan WAN.
Server kantor pusat dapat berfungsi
sebagai bank data dari kantor cabang.
Komunikasi antar kantor dapat menggunakan
E-Mail & Chat.
Dokumen/File yang biasanya dikirimkan
melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file
dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan
dalam jangka waktu yang sangat cepat.
Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan
setiap hari pada waktu yang ditentukan.
Karakteristik utama WAN
- Menghubungkan peralatan pada tempat yang berjauhan (area
luas)
- Menggunakan layanan dengan menyewa, seperti: RBOCs
(Perusahan opeasi regional Bell – Regional Bell Operating
Company’s), Sprint, MCI, and VPM Internet Services, Inc.
untuk membangun koneksi antar situs
- Menggunakan koneksi serial dari berbagai jenis untuk
mengakses pita lebar dalam lokasi yang berjauhan (luas).
PERALATAN WAN
Repeater
Seperti umumnya suatu sinyal listrik yang dikirim lewat
suatu media perantar, semakin jauh dari pemancar akan makin melemah sehingga
suatu saat tempat tertentu sinyal tersebut tidak dapat diterima dengan baik.
Repeater adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal
yang akan dikirim agar dapat diteruskan ke komputer lain pada jarak yang jauh.
Repeater bekerja pada lapisan physical dan tidak memiliki
suatu tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir sinyal (informasi yang
dikirim) Repeater umumnya digunakan pada topologi bus, dima sinyal hanya
diperkuat dari satu segmen kabel ke segme kabel lainnya.
Hub
Seperti juga repeater, hub hanya berfungsi untuk memperkuat
sinyal dan tidak memiliki kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi
yang dikirim. Perbedaannya dengan repeater, hub memiliki sejumlah port sehingga
sering disebut juga multi-port repeater. Pada hub, sinyal yang diterima pada
suatu port akan diteruskan ke semua port yang dimilikinya. Hub umumnya
digunakan pada jaringan dengan topologi star.
Jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalan untuk
kendaraan umum. Pada suatu hub, hanya terdapat satu jalur untuk semua kendaraan
yang masuk dan keluar. Oleh sebab itu setiap kendaraan harus bergantian
menggunakan jalur tol (hub) tersebut seperti tampak pada Gambar 2.8, jika tidak
ingin terjadi tabrakan. Oleh sebab itu dikatakan bahwa hub hanya mempunyai satu
collision domain (wadah tabrakan) untuk semua port.
Hub hanya mendukung mode half-duplek, karena hanya memiliki
satu domain collision untuk semua port. Pada status half-duplex, data hanya
dikirim atau diterima secara bergantian.
Bridge
Jika jumlah komputer bertambah banyak, lalulintas data pada
jaringa bertambah padat sehingga dapat menimbulkan masalah kemacetan jaringan.
Seperti juga jalanan untuk kendaraan umum, jika jumlah kendaraan di jalanan
semakin banyak, lalulintas menjadi semakin macet. Untuk mengatasi masalah ini
dibuat jalan-jalan baru tau jalan tol. Demikian pula untuk mengurangi kemacetan
pada jaringan komputer maka jaringanjaringan tersebut dibagi-bagi menjadi beberapa
segmen jaringa yang lebih kecil. Peralatan jaringan yang dapat membagi suatu
jaringan menjadi dua segmen adalah bridge.
Bridge bekerja pada lapisan data-link sehingga mampu untuk
mengenal alamat MAC. Bridge memiliki tabel penterjemah yang secara otomatis
membuat daftar alamat MAC dari komptuer yang berada pada jaringan. Dengan
menggunakan tabel penerjemah ini, bridge meneruskan data yang diterima ke
alamat MAC komputer yang dituju. Pemakaian bridge sudah sangat berkurang saat
ini.
Switch
Seperti juga bridge, switch juga bekerja pada lapisan
data-link, oleh sebab itu sering disebut switch lapisan kedua (Layer-2 switch).
Cara kerja switch sebetulnya mirip dengan bridge, tetapi switch memiliki
sejumlah port sehingga sering disebut multiport bridge.
Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan
cara menghubungkan komputer ke hub. Oleh sebab itu switch dapat digunakan
langsung untuk menggantikan hub.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jaringan komputer dapat
diibaratkan sebagai jalan untuk kendaraan umum. Pada switch, disediakan satu
jalur tersendiri untuk setiap port. Pada switch analoginya setiap kendaraan
yang masuk dan keluar dari suatu jalan cabang (port) dapat langsung masuk ke
jalan tol (switch) tanpa harus menunggu kendaraan lain yang masuk melalui jalan
cabang (port) lain. Hal ini dikatakan bahwa setiap port pada switch mempunyai
collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman data pada jaringan.
Inilah merupakan keunggulan switch dibandingkan hub.
Router
Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu
meneruskan data ke alamat-alamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda.
Router bekerja pada lapisan network atau lapisan ketiga model OSI dan
meneruskan paket data berdasarkan alamat logika seperti IP address. Router
biasanya lebih banyak digunakan untuk hubungan jaringan WAN.
Untuk mempelajari router, Anda memerlukan pengertian yang
mendalam mengenai konsep jaringan TCP/IP.
Routing Switch
Routing Switch atau sering disebut switch lapisan ketiga
(layer-3 switch) adalah gabungan antara switch dan router. Sehingga routing
switch memiliki semua kemampuan switch ditambah dengan kemampuan untuk
meneruskan paket data berdasarkan alamat logika seperti IP address melalui
lapisan ketiga OSI.
Routing switch merupakan peralatan jaringan yang paling
canggih saat ini tetapi juga merupakan yang paling mahal. Seperti halnya
router, untuk mempelajari routing switch ini Anda memerlukan pengertian yang
mendalam mengenai jaringan.
Infrastruktur WAN (Wide Area Network)
Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah
perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan
perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat
tersebut adalah :
Router
ATM Switch
Modem and CSU/DSU
Communication Server
Multiplexer
X.25/Frame Relay Switches
Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router
mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang
berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan
mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
Switch ATM
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi
antara LAN dan WAN.
Modem (modulator / demodulator)
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim,
modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi
transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan
telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke
format digital kembali.
CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data
dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya
berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.
Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal
melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data
secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Communication Server
Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi
pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung
ke LAN.
Switch X.25 / Frame Relay
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private
melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch
ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.
Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu
Bus, Star dan Ring. Topologi Jaringan Topologi merupakan suatu pola hubungan
antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat erat kaitannya dengan
metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah
tergantung dengan letak geograpis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol
yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan
dari pengiriman data.
a. Point to Point (Titik ke-Titik).
Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang
paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya
jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi
hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai
kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan
mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul
langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan
CPU.
b. Star Network (Jaringan Bintang).
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan
dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada
satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya
yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan
data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami
gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini
relative sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan
yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar dipelbagai lokasi.
Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada
di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping
itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna
mengontrol kegiatan anak didik mereka.
c. Ring Networks (Jaringan Cincin)
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling
dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti
halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak
sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai
tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul
sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa
bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap
bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan
dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya
terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim
dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang
berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju.
Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan
konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan
bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang
dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada
jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk
sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan
adanya suatu prioritas tertentu.
d. Tree Network (Jaringan Pohon)
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul
(node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul
lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul
pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke
komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati
node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model
pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan
pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang
terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk
terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih
tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya
akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif
menjadi lambat.
e. Bus Network Konfigurasi
dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan
untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan
dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap
komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya
yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai
kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang
ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul
mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada
memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah
satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang
dimaksud.
f. Plex Network (Jaringan Kombinasi)
Merupakan jaringan yang benar-benar interactive, dimana
setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya
terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain.
Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang.
Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan
perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi
WAN adalah singkatan dari Wide Area Network yang merupakan
network dengan skala luas . Maksudnya, satu WAN terdiri dari dua atau lebih
Local-Area Networks (LAN). Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar
kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah.
Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk
menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand
Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
FTP - File Transfer Protocol. Protokol (seperangkat aturan
yang mengatur secara tepat format komunikasi antar sistem) standar untuk
kegiatan lalu-lintas file (upload maupun download) antara dua komputer yang
terhubung dengan jaringan. Sebagian sistem FTP mensyaratkan untuk diakses hanya
oleh mereka yang memiliki hak untuk itu dengan menggunakan login tertentu. WAN
ini biasanya digunakan untuk antar gedung pada suatu daerah. Di dalam Wide Area
Network, jaringan komputer atau peralatan komputer ini terkoneksi satu dengan
lainnya melalui berbagai media, misalnya saluran telepon (PSTN), wireless, dll
dalam satu servis area. Sebagai contoh aplikasi WAN adalah komputer yang
mengakses komputer ditempat yang lain untuk mengakses informasi. Cara
menghubungkan komputer dalam jarak jauh ini biasanya menggunakan modem dial up,
sirkuit frame relay, sirkuit ATM, sirkuit ISDN, atau lease line 56 K. Frame
relay menjadi protokol aplikasi WAN yang paling ekonomis untuk transfer data
dengan jarak jauh. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu
dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang
satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
Keuntungan Jaringan WAN.
Server kantor pusat dapat berfungsi
sebagai bank data dari kantor cabang.
Komunikasi antar kantor dapat
menggunakan E-Mail & Chat.
Dokumen/File yang biasanya dikirimkan
melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file
dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam
jangka waktu yang sangat cepat.
Pooling Data dan Updating Data antar
kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
GAMBAR: JARINGAN WAN
Karakteristik utama WAN
- Menghubungkan peralatan pada tempat yang berjauhan (area
luas)
- Menggunakan layanan dengan menyewa, seperti: RBOCs
(Perusahan opeasi regional Bell – Regional Bell Operating
Company’s), Sprint, MCI, and VPM Internet Services, Inc.
untuk membangun koneksi antar situs
- Menggunakan koneksi serial dari berbagai jenis untuk mengakses
pita lebar dalam lokasi yang berjauhan (luas).
PERALATAN WAN
Repeater
Seperti umumnya suatu sinyal listrik yang dikirim lewat
suatu media perantar, semakin jauh dari pemancar akan makin melemah sehingga
suatu saat tempat tertentu sinyal tersebut tidak dapat diterima dengan baik.
Repeater adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal
yang akan dikirim agar dapat diteruskan ke komputer lain pada jarak yang jauh.
Repeater bekerja pada lapisan physical dan tidak memiliki suatu
tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir sinyal (informasi yang
dikirim) Repeater umumnya digunakan pada topologi bus, dima sinyal hanya
diperkuat dari satu segmen kabel ke segme kabel lainnya.
Hub
Seperti juga repeater, hub hanya berfungsi untuk memperkuat
sinyal dan tidak memiliki kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi
yang dikirim. Perbedaannya dengan repeater, hub memiliki sejumlah port sehingga
sering disebut juga multi-port repeater. Pada hub, sinyal yang diterima pada
suatu port akan diteruskan ke semua port yang dimilikinya. Hub umumnya
digunakan pada jaringan dengan topologi star.
Jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalan untuk
kendaraan umum. Pada suatu hub, hanya terdapat satu jalur untuk semua kendaraan
yang masuk dan keluar. Oleh sebab itu setiap kendaraan harus bergantian
menggunakan jalur tol (hub) tersebut seperti tampak pada Gambar 2.8, jika tidak
ingin terjadi tabrakan. Oleh sebab itu dikatakan bahwa hub hanya mempunyai satu
collision domain (wadah tabrakan) untuk semua port.
Hub hanya mendukung mode half-duplek, karena hanya memiliki
satu domain collision untuk semua port. Pada status half-duplex, data hanya
dikirim atau diterima secara bergantian.
Bridge
Jika jumlah komputer bertambah banyak, lalulintas data pada
jaringa bertambah padat sehingga dapat menimbulkan masalah kemacetan jaringan.
Seperti juga jalanan untuk kendaraan umum, jika jumlah kendaraan di jalanan
semakin banyak, lalulintas menjadi semakin macet. Untuk mengatasi masalah ini
dibuat jalan-jalan baru tau jalan tol. Demikian pula untuk mengurangi kemacetan
pada jaringan komputer maka jaringanjaringan tersebut dibagi-bagi menjadi
beberapa segmen jaringa yang lebih kecil. Peralatan jaringan yang dapat membagi
suatu jaringan menjadi dua segmen adalah bridge.
Bridge bekerja pada lapisan data-link sehingga mampu untuk
mengenal alamat MAC. Bridge memiliki tabel penterjemah yang secara otomatis
membuat daftar alamat MAC dari komptuer yang berada pada jaringan. Dengan
menggunakan tabel penerjemah ini, bridge meneruskan data yang diterima ke
alamat MAC komputer yang dituju. Pemakaian bridge sudah sangat berkurang saat
ini.
Switch
Seperti juga bridge, switch juga bekerja pada lapisan
data-link, oleh sebab itu sering disebut switch lapisan kedua (Layer-2 switch).
Cara kerja switch sebetulnya mirip dengan bridge, tetapi switch memiliki
sejumlah port sehingga sering disebut multiport bridge.
Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan
cara menghubungkan komputer ke hub. Oleh sebab itu switch dapat digunakan
langsung untuk menggantikan hub.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jaringan komputer dapat
diibaratkan sebagai jalan untuk kendaraan umum. Pada switch, disediakan satu
jalur tersendiri untuk setiap port. Pada switch analoginya setiap kendaraan
yang masuk dan keluar dari suatu jalan cabang (port) dapat langsung masuk ke
jalan tol (switch) tanpa harus menunggu kendaraan lain yang masuk melalui jalan
cabang (port) lain. Hal ini dikatakan bahwa setiap port pada switch mempunyai
collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman data pada jaringan.
Inilah merupakan keunggulan switch dibandingkan hub.
Router
Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu
meneruskan data ke alamat-alamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda.
Router bekerja pada lapisan network atau lapisan ketiga model OSI dan
meneruskan paket data berdasarkan alamat logika seperti IP address. Router
biasanya lebih banyak digunakan untuk hubungan jaringan WAN.
Untuk mempelajari router, Anda memerlukan pengertian yang
mendalam mengenai konsep jaringan TCP/IP.
Routing Switch
Routing Switch atau sering disebut switch lapisan ketiga
(layer-3 switch) adalah gabungan antara switch dan router. Sehingga routing
switch memiliki semua kemampuan switch ditambah dengan kemampuan untuk
meneruskan paket data berdasarkan alamat logika seperti IP address melalui
lapisan ketiga OSI.
Routing switch merupakan peralatan jaringan yang
paling canggih saat ini tetapi juga merupakan yang paling mahal. Seperti halnya
router, untuk mempelajari routing switch ini Anda memerlukan pengertian yang
mendalam mengenai jaringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Peraturan Berkomentar :
» Jangan Menggunakan bahasa yang tidak sopan (Politik, Sara, Pornografi, Menyinggung)
» Tidak Di Ijinkan menampilkan Link(URL)
» Bentuk Komentar Tidak Berbau Keagamaan
» Dilarang Promosi Saat Berkomentar
Jika melanggar kriteria diatas, maka komentar akan dihapus
Terima kasih sudah berkunjung.
By sandy bagus